5 Real (Graduate Student) Life Problems

Primrose Hill, salah satu tempat favorit untuk relax dan melihat London dari ketinggian.


Readings to essays to field work to debate…

Let’s face it, menempuh studi S2 itu ga mudah. Daftar dan diterima di universitasnya aja bikin jungkir balik, apalagi ngejalaninnya dengan sejuta dinamika anak perantauan. Honestly, yang paling sulit salah satunya kehabisan waktu untuk nulis blog Pusparaniology dan merefleksi apa saja yang telah alami dan apa pelajaran yang kita dapet. So, I think about sharing my lesson-learned supaya temen-teman bisa ambil pelajaran dari “kebodohan-kebodohan” yang Indah lakukan. Hahaha.. Banyak hal di bawah ini yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Here are the top 5 real problems of graduate students:

1. Too many readings before class (up to 60-80 pages a night)!

Di kuliah S2, kita dituntut untuk baca materi kuliah sebelum kelas karena dosen akan berasumsi kita udah tahu apa yang dia bicarakan dan akan langsung diskusi, or worse…debat. Awalnya Indah kelabakan karena bacaannya terlalu banyak, tapi ternyata belum Indah belum nemu teknik membaca cepat.

Solusi: baca abstraksi/pendahulan artikel, skimming subjudul-subjudulnya di setiap halaman, baca kesimpulan. Target kecepatan membaca 1-2 menit per halaman. Jadi, kalau punya artikel 20 halaman, harusnya selesai kurang dari 1 jam. Jadi bisa cepet tidur 😀

2. I spend too much time in kitchen, I don’t have time to do anything!

Preparing day-to-day food kadang ngabisin waktu untuk ngerjain tugas, tapi kalo beli makan di luar lebih mahal lagi.

Solusi: Masak pas pagi atau malam tergantung waktu luang, untuk 2-3 kali makan. Misalnya bikin udang asam manis (slurrp… :P) sama masak nasi, terus makan 1 porsi, 2 porsinya disimpan untuk diangetin pake microwave pas waktunya makan lagi nanti. Atau ungkep 1 potong ayam lalu taro freezer untuk bisa dimakan 1 minggu. Tips: sarapan sih sama sereal atau roti aja biar cepet. Belanja bahan makanan untuk 1 minggu biar ga bolak-balik supermarket. Haha…

Tempe dan Udang Asam Manis ala Diaspora :D
Tempe dan Udang Asam Manis ala Diaspora 😀

3. I MISS HOME!

Keep in touch with family, partner, and best friends setiap hari. Kita di dunia digital anyway, Whatsapp, Line, Skype is our survival. Hayah. Buat mereka ngerasa spesial dengan sharing aktivitas kita setiap hari, meskipun itu menurut kita ga terlalu menarik. Otherwise, coba pikirkan tempat-tempat yang bisa kita kunjugi selama kita jauh dari rumah. Mungkin sharing foto makan apa kita hari ini ke Mamah? Atau sharing carving your love’s name by the river bank? Aww…sweeet..

Carving your love's name in river bank? Sweeett.... Aww
Carving your love’s name in river bank? Sweeett…. Aww

4. Ko jadi tambah gendut?!

Tinggal di negara Barat dengan pola makan yang besar, banyak lemak, dan tinggi gula, garam, dan kalori emang lezat tapi kurang sehat. Kabar baiknya, mereka juga punya banyak alternatif makanan sehat karena banyak movement sadar gizi.

Solusi: pilih susu yang skimmed-milk untuk sereal sarapan, pilih dark chocolate instead of high-sugared chocolate fudge, and maybe try a sunflower butter?

5. I AM EXHAUSTED. PERIOD.

Primrose Hill, salah satu tempat favorit untuk relax dan melihat London dari ketinggian.
Primrose Hill, salah satu tempat favorit untuk relax dan melihat London dari ketinggian.

Let’s face it, London Life, or wherever you live, maybe exciting and full of surprises, but its fast-paced life can be exhausting. Dari mulai suara ambulans setiap 15 menit, lari-lari ngejer bus, ketubruk orang di Underground station, sampai pulang kuliah malam hampir setiap hari.

Solusi: Dari waktu ke waktu, Indah luangin waktu untuk sekadar relax, bisa cuma tiduran sambil nonton film di laptop, atau duduk leyeh-leyeh di depan King’s Cross station, atau naik bukit “belakang sekolah” di Primrose Hill, atau ke luar kota sekalian Itu waktu yang bagus banget untuk istirahat dan memikirkan hidup ini… so we have purpose. #tsaah

Main ke Oxford, reuni bareng TF LEaRN scholar yang dulu sama-sama exchange di Singapura. Ada Shaffira yang sekarang di University of Warwick, dan Jingyi Ma yang sedang ambil PhD di University of Oxford. Free pass to most Oxford Colleges :D Happy!
Main ke Oxford, reuni bareng TF LEaRN scholar yang dulu sama-sama exchange di Singapura. Ada Shaffira yang sekarang di University of Warwick, dan Jingyi Ma yang sedang ambil PhD di University of Oxford. Free pass to most Oxford Colleges 😀 Happy!

That’s it, my 5 real life problem, happy sharing 😀


5 responses to “5 Real (Graduate Student) Life Problems”

Leave a comment